Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Mulai dari manis, indah, sampai yang menyenangkan. Namun, semua itu tidak bisa dirasakan oleh mereka yang terperangkap dalam ketakutan. Takut menyatakan perasaan dan takut terhadap penolakan. Ya, mereka adalah orang-orang yang mengarungi cinta dalam diam.
Memang sih cinta itu layaknya main paralayang: dapat naik terbang ke atas lalu bahagia atau justru terjatuh ke bawah menimbulkan luka.
Tapi yang pasti, kumpulan cerita ini hanyalah sebagian kecil dari jutaan manusia yang pernah merasakan pahit, getir, dan asamnya jatuh cinta. Lalu, apakah pilihan ‘diam’ ini adalah sesuatu yang salah? Hmm.. Tentu tidak, karena mereka adalah orang terpilih yang mencintai dalam fiksi, tanpa meributkan ‘si dia’ harus dimiliki.