PSIKOPAT -
“ Apakah ketika keinginan untuk mati melebihi keinginan duniawi yang lain, aku pantas disebut psikopat..??”
“Ini masalah hati, kau bisa rasakan?” ujar Arjuna.
Aku merasakan sesuatu berdetak di tanganku. Rasanya aneh. Aku tidak pernah tahu ada sesuatu yang berdetak di sana.
“Apa itu?”tanyaku.
“Jantung” jawab Arjuna cepat.”Jantung, pusat kehidupan seseorang.”
“Maksudnya?”
“Kau akan mati bila jantungmu berhenti berdetak.”
Aku merasakan perlahan detak jantung Arjuna. Temponya beraturan, dan berdetak pelan.
“Kau tahu, Ayah dan Ibuku memiliki detak jantung yang sama denganku. Itu karena merekalah belahan jiwaku. Darah mereka mengalir di hidupku, dan terpompa dari sini.”
Aku mencerna perlahan kata-kata Arjuna.
“Itulah, mereka akan langsung tahu kalau sesuatu terjadi padaku. Karena detakan kami sama. Mereka akan selalu merasakan kehadiranku, karena darah mereka juga terpompa dari sini.” Kata Arjuna, “mereka yang tulus mencintaiku. Karena aku adalah mereka, mereka adalah aku.”
“Jantung Batara Indra dan Dewi Kunti berdetak seperti ini juga?” tanyaku.
Arjuna mengangguk pelan
Aku melepaskan tanganku dari dada Arjuna dan memindahkannya ke dadaku. Mencari di mana letak detakan jantungku. Dan ketika mulai merasakannya aku membiarkan pikiranku merekam setiap detaknya.
“Jadi, apakah Ayah Ibuku punya detak jantung seperti ini juga?” tanyaku pada Arjuna