Kamu tidak akan pernah percaya aku menemukan setangkup ketenangan malam ini. Bau malam yang galau itu mulai memudar. Sekabur air mata yang menggelayuti pipiku malam sebelumnya. Aku tak pernah menghapus cintamu yang sempat mampir dan mewarnai hariku dengan letupan merah jambunya. Aku tak pernah menyesal untuk mencintaimu. Aku tak pernah menyesal karena cinta itu mendapat tepukan balasan darimu. Cinta yang sama itu pula yang akhirnya meruntuhkan kehidupanku. Aku hanya bisa membiarkan kamu tidur di sana. Peristirahatan terakhirmu.