"""""""Sebenarnya gue beneran dingin ke dia apa nggak sih? Kok jadi setengah-setengah gini?"""" Berawal dari konflik timbul lah perasaan merasa bersalah, sampai mereka sama-sama merasakan ‘rasa’. Walau tetap gengsi ingin mengakui, hingga akhirnya harus menahan ‘rasa’ dalam waktu yang lama. Penantian panjang harus mereka lewati, demi benar-benar bisa menjalani ‘rasa’ itu sebagaimana mestinya. Hampir menyerah, namun Allah pertemukan kembali. Farabi dan Nazila punya cara sendiri menyampaikan rasa, walau sebenarnya mereka belum paham tentang rasa, rasa apa sebenarnya? """