Masyarakat Simbiosis Mutualisme Rantai Kehidupan dengan saling mengikat satu sama lain dalam mesra, masyarakat yang kuat tapi negara yang lemah tak mengapa, yang penting masyarakat kuat dan bermesraan berbahagia satu sama lain dengan keluarga di rumah dan keluarga di bumi, masyarakat (pemuda/i), jangan terlalu di ikat oleh apapun selain Tuhan dan Perdamaian dalam kemesraan, karna kita membawa berita gembira dan kenyamanan dalam kemesraan, tidak ada musuh di bumi kecuali apa yang ada di dalam diri kita. Maka terus damaikan diri dan temukan diri. Nantik hasilnya Keindahan, … Pernah ada Tokoh Teater dunia mementaskan naskah dengan mengutamakan budaya perdamaian. … Teater berteman mesra dengan seni musik, seni, lukis, tari, dance, tukang, petani, nelayan, dokter, bangsawan dan lain-lainnya di dalam realitas kehidupan dan tak pernah memandang apapun. Semua ini di satu-padukan dalam sebuah keindahan karya, … Kehidupan ini layaknya berTeater, semua yang ada di panggung di atur oleh Sutradara, kita hanya menjalankan peran yang di perintahnya dan larangan yang di atur olehnya, … Tapi sekarang banyak yang lupa dengan perannya masing-masing, maraknya kemiskinan, kesusahan, kebodohan, kebohongan, manipulasi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan sandiwara-sandiwara yang lainnya. “ITU TEATER, JADI JANGAN KHAWATIR, SEMUA UDAH ADA YANG ATUR”.