Haaap… Tiga buah biji kurma sudah kumakan dengan berjeda. Aku yang juga berada di pelataran masjid itu juga menikmati indahnya berbuka puasa bersama. Mimik wajahku serasa berubah. Perutku sudah merasa enak. Kuteguk segelas air teh manis. Segaaaar… Alhamdulillah…
Azan Maghrib pun berkumandang. Kusempatkan sekali lagi untuk mengambil kue bingka di sebelah kananku yang tak berpenghuni. Otomatis, haaap… Nyaris tak bersisa. Satu kue lapis, dua kroket, tiga bingka, tiga kurma dan secangkir teh manis telah bersemayam di perutku. Entah kapan mereka akan keluar berganti wujud. Aku hanya bersyukur, seraya menghembuskan nafas perlahan dan mengucapkan hamdallah kembali.
~Sepenggal kisah dalam judul “Gara-gara Melamun”~
Buku yang oke punya, berisi tentang pengalaman penulis sewaktu bulan Ramadhan, selain itu adapula kisah fiktif yang masih dibungkus dalam suasana bulan Ramadhan. Penasaran? Yuk, temukan kisah-kisah seru dari penulisnya di dalam buku ini! Tunggu apa lagi, jangan sampai ketinggalan lho! Sayang bila nih buku cuman buat dipelototin doang. Lebih baik langsung beli, kupas plastiknya, nikmati deh isinya. Dijamin 99,9 % ASYIK, hehe...